September 19, 2014

Surat Untuk Presiden.

Kepada yang terhormat, Bapak Jokowi
di Tempat


Assalamualaikum Wr, Wb.

Pertama dan paling utama saya sebagai rakyat dan umat menyampaikan terima kasih kepada Allah Swt dan juga selamat kepada Bapak Jokowi yang berkat kepercayaan rakyat dan turun tangan dari Allah Swt Bapak Jokowi terpilih menjadi orang nomor satu di negeri yang saya dan kita semua cintai ini.

Bapak Jokowi yang terhormat, maafkan saya yang pada kesempatan ini ingin menyampaikan ungkapan haru dan bahagia karena pada awal pemilu, saya sudah yakin kalau sosok Bapak lah yang menjadi dambaan seluruh rakyat Indonesia. Alhamdulillah doa dan harapan saya terwujud, betapa rasa sujud syukur saya tuangkan kepada Allah Swt pada hari itu.

Bapak Jokowi, tolong jaga amanah yang telah diberikan Allah Swt, tolong jaga kepercayaan seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak suaranya untuk memilih Bapak, jaga kepercayaan kami semua yang yakin bahwa di tangan Bapak Jokowi, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi. Jaga kepercayaan rakyat ini ya Pak, insya Allah saya yakin Bapak Jokowi amanah.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan Pak JK yang telah terpilih sebagai orang nomor satu dan dua di Indonesia. semoga Allah dapat membimbing Bapak untuk membangun pemerintahan negeri ini menuju pemerintahan yang bersih, bersih dari korupsi, bersih dari KKN dan nepotisme, bersih dari segala hal yang menyebabkan Indonesia menjadi negara yang terpuruk. 

SBapak Jokowi yang terhormat, demikian surat ini saya tulis dengan harapan Bapak Jokowi sebagai presiden terpilih dapat menjalankan dan mengemban amanah dari rakyat Indonesia. Bangun Indonesia untuk menjadi negara maju ya Pak, jadikan Indonesia sebagai negara yang tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain. Tidak kalah penting juga, tepati semua janji yang Bapak ucapkan di masa kampanye, harapan kami sangat besar kepada Bapak, jadikan rakyat Indonesia lebih makmur, makmur dalam hal kehidupan, pendidikan, ataupun pekerjaan.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

 

Agustus 17, 2014

Menuju Indonesia yang Lebih Baik.

Pemilihan presiden yang dilaksanakan tahun 2014 ini bisa dikatakan lebih baik jika dibandingkan dengan pemilihan-pemilihan presiden sebelumnya. Terbukti dengan antusias rakyat ikut serta menggunakan hak suaranya untuk memilih calon presiden. Rakyat saat ini juga semakin pandai dalam memilih calon presiden yang akan memimpin untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Membicarakan soal pemilu tentunya terkait dengan kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan waktu kampanye terbuka selama satu bulan, yaitu mulai dari tanggal 4 Juni sampai 5 Juli 2014. Layaknya peserta pemilu kebanyakan, berbagai upaya dilakukan demi memenangkan pemilu yang akan segera dilaksanakan. Tentunya tak sedikit biaya yang dikeluarkan masing-masing kandidat untuk biaya kampanye. Pasangan Jokowi-JK misalnya, rakyat berbondong-bondong berpartisipasi menyumbangkan biaya untuk kampanye pasangan nomer dua tersebut. Kemudian untuk pasangan Prabowo-Hatta tentunya juga mengeluarkan biaya yang fantastis untuk biaya pemasangan iklan di berbagai stasiun tv dan lain sebagainya. Hasil hitung cepat atau quick count menetapakan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang pemilu tahun 2014, namun rakyat tetap harus bersabar menunggu hasil resmi dari KPU.

Pada tanggal 22 Juli 2014, KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden pilihan rakyat. Di kubu lain, pasangan Prabowo-Hatta  memutuskan untuk mengundurkan diri dari pemilihan presiden. Selain itu, pasangan nomer urut satu ini juga menggugat ke Mahkamah Konstitusi dan mengklaim bahwa telah terjadi banyak kecurangan pada pemilihan presiden yang dilaksankan tahun ini.

Sikap pasangan nomer urut satu ini memang sangat disayangkan. Bukankah akan lebih baik jika Prabowo-Hatta menunjukkan sikap sportif? Sikap yang ditunjukkan pasangan ini seolah-olah mencerminkan sikap tidak menerima kekalahan karena sudah mengeluarkan biaya yang sangat fantastis dalam masa kampanye. Menurut data yang didapat, pasangan ini mencapai angka 61,42 miliar untuk biaya kampanye pemilihan presiden tahun ini. Namun seharusnya, akan lebih baik jika Prabowo-Hatta bersikap sportif dan mengakui kekalahannya. Dengan begitu, rakyat juga akan bersimpati dengan pasangan nomer urut satu ini.

Televisi Sebagai Alat Promosi.

Pemilihan umum (Pemilu) 2014 yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia membuat partai nasional yang berkoalisi berlomba-lomba mempromosikan capres dan cawapresnya sebelum waktu pemilihan tiba. Tujuannya adalah untuk menarik simpati rakyat, membuat rakyat tertarik dengan visi dan misi atau program yang ditawarkan.

Banyak hal yang dilakukan sebagai upaya promosi pasangan capres dan cawapres yang diusungnya. Iklan televisi menjadi salah satu alat promosi yang digunakan oleh masing-masing kubu. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, hampir seluruh rakyat Indonesia memilih untuk menonton televisi guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Dalam rangkaian pemilihan presiden 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar kampanye terbuka bagi kedua pasangan capres dan cawapres yabg dimulai sejak 4 Juni hingga 5 Juli 2014. Kemudian setelah itu masa tenang dimulai dari tanggal 6 sampai 8 Juli 2014. Dari data yag didapat tercatat frekuensi penayangan iklan capres selama masa kampanye di media televisi dari beberapa statisun televisi, yaitu Indosiar sebanyak 598 penayangan, Rcti 580, Global tv 455 kali penayangan, mnc tv sebanyak kurang lebih 430 kali, tvOne 409 penayangan, Antv 401, dan trans7 sebanyak 393 kali penayangan.

Dari data tersebut terlihat jelas bahwa kedua kubu pasangan capres dan cawapres berlomba-lomba mendapatkan simpati rakyat. Hanya saja, apakah setelah terpilih nanti visi dan misi atau pencitraan yang gembar-gembor dikampanyekan di televisi akan dilaksanakan? Sudah menjadi suatu keharusan masing-masing pasangan melaksanakan semua janjinya kepada rakyat yang disebutkan pada masa kampanye.

Apa yang seharusnya dilakukan Bawaslu?

Euforia pesta demokrasi yang dilaksanakan tahun ini begitu terasa. Kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden semakin gencar menarik simpati rakyat. Berbagai cara dilakukan oleh tim sukses masing-masing pasangan. Mulai dari iklan yang ditayangkan di stasiun-stasiun tv, berbagai pemberitaan yang disuguhkan untuk rakyat setiap harinya, bahkan pencitraan yang juga dilakukan di berbagai media.

Timses masing-masing pasangan seolah tak memikirkan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memasang iklan di stasiun tv. Iklan capres yang ditayangkanpun sengaja dipilih untuk ditayangkan di jam-jam tertentu saat rakyat banyak menonton tv. Tak sedikit jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memasang iklan politik di stasiun tv dan tentunya hal ini sekaligus menguntungkan untuk para pemilik media.

Sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membatasi frekuensi penayangan iklan politik di stasiun tv, yaitu sepuluh kali dalam sehari, namun hampir di beberapa stasiun tv menayangkan iklan politik lebih dari sepuluh kali perharinya. Bukankah hal ini semakin menguntungkan untuk para penguasa media? Dari data yang didapat, Rcti mendapat keuntungan tertinggi dalam periode masa kampanye, yaitu sekitar 22,9 miliar. Kemudian disusul dengan Antv, yaitu 16,47 miliar, Sctv sekitar 15,99 miliar, tvOne mendapat keuntungan 11,79 miliar, transmedia (trans tv dan trans 7) sekitar 19,91 miliar, mnc tv 8,83 miliar, indosiar 5,98 miliar, metro tv sekitar 5,94 miliar, global tv mendapat keuntungan 4,58 miliar, dan tvri menduduki peringkat terbawah, yaitu 2,67 miliar.

Lalu, apa yang seharusnya dilakukan Bawaslu dalam hal ini? Bukankan para peserta pemilu sudah seharusnya mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan? Seperti yang sudah dijelaskan di awal, para peserta pemilu capres dan cawapres seolah melakukan segala cara untuk berlomba-lomba menarik simpati rakyat guna memenangkan pesta demokrasi tahun 2014 ini.

Agustus 02, 2014

Hari yang Fitri.

Hai, selamat hari raya idul fitri. Mohon maaf lahir batin buat semua kesalahanku yaa. Ini adalah lebaran keduaku tanpa papa sekaligus lebaran keduaku bersama kekasih. Tahun lalu aku harus merayakan lebaran di tempat yang tidak aku inginkan, yaa aku harus merawat mama karena jatuh dari ketinggian  sekitar 4 meter, tapi tahun ini aku kembali bisa merayakam lebaran bersama semua keluarga, makan lontong, opor ayam, dan makanan khas lebaran lainnya. Alhamdulillah. Oh iya, aku sempat stres karena sulit sekali mendapatkan pekerjaan, aku iri sama mereka, teman-temanku yang aku lihat mudah saja mendapat pekerjaan, tapi kenapa aku sulit sekali? Sementara aku harus menggantikan posisi almarhum papa untuk memenuhi kebutuhan mama dan adikku yang masih duduk di bangku SMA. Aku stres, bebanku semakin berat, tapi aku bersyukur karena memiliki kekasih yang selalu bersedia membantuku, selalu bersedia menghiburku ketika aku sedih dan menangis. Apa aku kurang bersyukur ya Allah sehingga aku selalu merasa kurang?

Awal Juni, aku mendapat panggilan untuk training di salah satu perusahaan tv berbayar. Aku merasa memiliki sedikit harapan, tapi aku ragu... Entah kenapa. Kekasihku menyarankan untuk aku mengikuti training tersebut dan aku melakukannya. Aku seminggu training dan mulai kerja. Ternyata menejemen di sana sangat buruk. Tak jarang aku bekerja hampir 12 jam dengan upah yang tidak pasti. Bahkan bulan Juli ini aku belum mendapatkan bayaran hasil kerjaku.  Aku sedih, aku kembali kurang bersyukur. Lagi-lagi kekasihku yang selalu hadir menghibur, menenangkanku. Aku berusaha ikhlas, tapi di sisi lain aku merasa bahkan ketika Allah memberiku pekerjaan, aku masih diuji. Apakah aku begitu spesial di mataMu ya Allah? Aku selalu menghibur diriku sendiri dengan pemikiran bahwa Allah begitu menyanyangiku dan rencanaNya pasti indah. Aamiin.

Tapi aku bersyukur ya Allah, memiliki kekasih yang begitu menyanyangiku. Bahkan dia tidak membiarkanku sendiri melewati masa-masa tersulit dalam hidupku. Dia terlalu banyak membantu aku dan keluargaku. Aku sangat sangat bersyukur memilikinya. Dua tahun hampir bersama dan tidak hilang sedikitpun rasa sayangku untuknya, semoga dia merasakan hal yang serupa. Untukmu Muhammad Aulia Pratama, terima kasih telah membuat hidupku terasa ringan di saat seperti ini, terima kasih karena selalu berhasil membuatku tertawa, terima kasih karena tidak meninggalkanku, membiarkan melewati masa-masa berat ini sendiri, terima kasih untuk semua pengorbanan yang kamu lakukan untukku dan keluarga kecilku. Semoga rasa sayangmu untukku tidak berkurang sedikitpun meski terkadang aku terlihat begitu menyebalkan di matamu. Terima kasih sayang :)

Mei 28, 2014

I'M GOING TO ENGLAND!!!

"Selesai!" ucapku sambil tersenyum dan menjatuhkan tubuhku ke kasur. Aku baru saja selesai menulis berita hasil liputanku tadi siang. Tak terasa sudah memasuki bulan ke enam aku bekerja sebagai jurnalis di salah satu surat kabar ibu kota, yaa.. aku memang kuliah di jurusan jurnalistik mengikuti jejak almarhum ayahku yang pernah bekerja sebagai jurnalis. Ayahku kembali ke pangkuan Sang Pencipta ketika aku akan memasuki kuliah semester 7. Beliau divonis kanker paru oleh dokter karena kebiasaan merokoknya, that's why I hate cigarettes and smokers. Kepergian ayahku mengharuskan aku segera menyelesaikan kuliah tepat waktu untuk segera bekerja menggantikan posisi ayah. Ayahku adalah lelaki terhebatku dan aku sangat mencintainya.

I love my job! Kenapa? Karena aku bisa bekerja sambil jalan-jalan hihi. Sesekali aku suka berkhayal kalau suatu saat nanti ada surat kabar di Inggris yang merekrutku sebagai jurnalis di sana AAAAA.... I LOVE ENGLAND! Aku ingin sekali kesana tapi... "ah sudahlah" aku menghentikan keasyikanku berkhayal. Aku memutuskan untuk tidur karena besok aku harus kembali berburu berita.  "semangat!" aku menyemangati diriku sendiri.

"Virliiiiiiin!" teriak Fina, sahabat terbaikku.  Kami bersahabat sejak SMP dan kebetulan sekarang kami satu kantor. "Apa sih teriak-teriak?" balasku sambil menguap. "Lo disuruh liputan ke Gatot Subroto tuh katanya hari ini Jokowi-JK mau medical check up" ujar Fina. Oh iya, di negara tercintaku ini memang sedang heboh soal pemilu capres yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Layaknya pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, masing-masing capres dan cawapres gencar mencari simpati masyarakat. We'll see siapa yang bakal terpilih dan mudah-mudahan yang terpilih nantinya bisa membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi. "Oke" kataku seraya mengambil peralatan perangku untuk memburu berita.

"Hari ini lelah sekali" ucapku dalam hati sambil membuka kulkas dan mengambil segelas air dingin. Jam di ruang tamu menunjukkan pukul 22.00, aku memutuskan untuk mandi dan istirahat di kamar kesayanganku. Selesai mandi aku menyempatkan diri untuk membuka laptop dan mengetik "Inggris" pada kolom mesin pencari alias google hehehe. "Negara ini indah" itu yang selalu ada di benakku setiap aku membaca dan melihat gambar-gambar tentang Inggris. Tak terasa malam sudah larut, aku terlalu asyik dengan Inggrisku hihi. Malam itu aku tertidur di depan laptop.

"Selamat pagi duniaaaaa" ucapku ketika membuka mata. Entah kenapa pagi ini aku bersemangat sekali. Aku bergegas mengambil handuk dan turun untuk sarapan bersama Ibu dan adikku yang paling menyebalkan hihi. "Gimana kerjaannya mba?" tanya ibuku di meja makan. "So far so good, ma hehe" jawabku santai seraya mengambil roti tawar yang ada di meja. "Mbaaa ada surat buat lo nih di kotak surat" ujar adikku sambil menyerahkan amplop berwarna putih yang tertera namaku di sana. "Surat apa ya?" tanyaku heran. Aku segera membuka amplop dan membaca isi surat tersebut dan.... "AAAKKKKK!" teriakku histeris. "Kenapa mba?" tanya ibuku kaget dan heran. "Aku ditawarkan untuk kerja di Inggris ma" jawabku girang. "Waaah dream comes true mbaaa. Itu mimpi kamu dari dulu kan?" kata ibuku. Tapi kenapa tiba-tiba aku bisa ditawarkan bekerja di sana? Seingatku aku tidak pernah mengikuti tes seleksi apapun. "Aduh aku kesiangan ma, aku jalan dulu ya" ujarku seraya menyambar tasku dan mencium tangan ibuku.

"Fin, gue ditawarin kerja jadi jurnalis di Inggris" kataku pada Fina yang sedang asyik menyeruput kopi. "Ah serius? Congratulatioooon!" ujar Fina seraya memelukku. "Tapi seinget gue, gue gak pernah ikut tes seleksi apapun Fin" kataku heran. "Oh itu hahaha gue yang ngirim contoh tulisan lo. Waktu itu gue dapet info dari temen gue katanya ada lowongan buat jurnalis di salah satu surat kabar di sana. Terus gue keingetan lo, gue kirim lah tulisan lo kesana. Abis gue perhatiin lo semakin tergila-gila sama Inggris, gue takut kalo gak kesampean lo jadi gila beneran" jelas Fina panjang lebar. "Fin sumpah ya ternyata lo yang ngelakuin semua ini. Ah Fin, gue gak tau lagi mau ngomong apa" ujarku seraya memeluknya dengan erat. "Oke sebagai gantinya, lo bakal gue teraktir makan siang sepuasnya" kataku yang disambut dengan Fina yang mengacak-acak jilbabku.

"Oke besok gue bakal terbang ke Inggris. I'M GOING TO ENGLAND!!!" teriakku dari dalam kamar sambil menyiapkan segala keperluanku untuk di sana. Rasanya ingin cepat besok, aku sudah tak sabar menginjakkan kakiku di Inggris dan melihat betapa indah setiap sudut kota di sana. Oh iyaaaa, OLD TRAFFORD!!! Aku harus kesana dan memamerkan fotoku dengan memakai jersey MU pada pacarku, dia kan fans fanatik klub bola yang satu itu hihihi senyumku licik. MY DREAM COMES TRUEEEE, thanks to Allah. I feel so excited! :D
 
Me with Mister Potato, Yummy :9
Sky Blue Umbrella