Pemilihan umum (Pemilu) 2014 yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia membuat partai nasional yang berkoalisi berlomba-lomba mempromosikan capres dan cawapresnya sebelum waktu pemilihan tiba. Tujuannya adalah untuk menarik simpati rakyat, membuat rakyat tertarik dengan visi dan misi atau program yang ditawarkan.
Banyak hal yang dilakukan sebagai upaya promosi pasangan capres dan cawapres yang diusungnya. Iklan televisi menjadi salah satu alat promosi yang digunakan oleh masing-masing kubu. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, hampir seluruh rakyat Indonesia memilih untuk menonton televisi guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Dalam rangkaian pemilihan presiden 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar kampanye terbuka bagi kedua pasangan capres dan cawapres yabg dimulai sejak 4 Juni hingga 5 Juli 2014. Kemudian setelah itu masa tenang dimulai dari tanggal 6 sampai 8 Juli 2014. Dari data yag didapat tercatat frekuensi penayangan iklan capres selama masa kampanye di media televisi dari beberapa statisun televisi, yaitu Indosiar sebanyak 598 penayangan, Rcti 580, Global tv 455 kali penayangan, mnc tv sebanyak kurang lebih 430 kali, tvOne 409 penayangan, Antv 401, dan trans7 sebanyak 393 kali penayangan.
Dari data tersebut terlihat jelas bahwa kedua kubu pasangan capres dan cawapres berlomba-lomba mendapatkan simpati rakyat. Hanya saja, apakah setelah terpilih nanti visi dan misi atau pencitraan yang gembar-gembor dikampanyekan di televisi akan dilaksanakan? Sudah menjadi suatu keharusan masing-masing pasangan melaksanakan semua janjinya kepada rakyat yang disebutkan pada masa kampanye.
Dalam rangkaian pemilihan presiden 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar kampanye terbuka bagi kedua pasangan capres dan cawapres yabg dimulai sejak 4 Juni hingga 5 Juli 2014. Kemudian setelah itu masa tenang dimulai dari tanggal 6 sampai 8 Juli 2014. Dari data yag didapat tercatat frekuensi penayangan iklan capres selama masa kampanye di media televisi dari beberapa statisun televisi, yaitu Indosiar sebanyak 598 penayangan, Rcti 580, Global tv 455 kali penayangan, mnc tv sebanyak kurang lebih 430 kali, tvOne 409 penayangan, Antv 401, dan trans7 sebanyak 393 kali penayangan.
Dari data tersebut terlihat jelas bahwa kedua kubu pasangan capres dan cawapres berlomba-lomba mendapatkan simpati rakyat. Hanya saja, apakah setelah terpilih nanti visi dan misi atau pencitraan yang gembar-gembor dikampanyekan di televisi akan dilaksanakan? Sudah menjadi suatu keharusan masing-masing pasangan melaksanakan semua janjinya kepada rakyat yang disebutkan pada masa kampanye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar